Pages

Friday, March 15, 2013

Nasib Sepak Bola Indonesia

 Insan bola harap-harap cemas menanti vonis FIFA
Sindonews.com - Harapan agar Indonesia terhindar dari sanksi FIFA disampaikan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Nil Maizar. Pelatih berusia 42 tahun yang baru saja gagal membawa Timnas Garuda lolos dari fase grup Piala AFF 2012 menuturkan, jika dirinya terus memantau dan menunggu seperti apa proses yang nantinya akan menentukan masa depan persepakbolaan Indonesia ke depan.

"Sebaiknya yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana kita semua menunggu saja seperti apa proses ke depan. Yang pasti, semoga saja semua proses yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar. Berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat Indonesia," ungkap Nil, saat dihubungi SINDO, Selasa (11/12).

 Sayang, ditanya soal nasib Timnas Garuda di kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C, Nil enggan berbicara lebih mendalam. Mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut seolah masih menyimpan, apa prediksinya soal nasib sepak bola Indonesia di masa mendatang. Nil hanya berharap, apa pun putusan yang keluar nanti adalah yang terbaik bagi sepakbola Indonesia.

''Kita semua tentu berharap yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. Jika saya ditanya bagaimana nasib timnas ke depan, sebaiknya sama-sama ditunggu dulu seperti apa keputusan yang akan keluar nantinya,” jelas Nil.

Tidak hanya Nil yang berharap kebaikan masih menyertai pesepakbolaan Indonesia. Karena hal senada pun disuarakan mantan penyerang timnas Indonesia di era 1980 sampai awal 1990, Ricky Yacobi. Ricky yang saat ini lebih memilih mengabdikan dirinya dalam membina bibit-bibit muda sepak bola Indonesia, mau apa pun putusannya sepak bola Indonesia ke depan harus lebih mengembangkan sepak bola usia dini.

 ''Jika hukuman benar-benar datang, seharusnya digunakan untuk melakukan pembenahan. Agar waktu yang ada tidak terbuang percuma. Satu harapan saya, jika sepak bola Indonesia benar-benar melewati fase baru harus ada pembenahan di usia dini. Karena seharusnya, di tingkat usia dini wajib ada kompetisi yang rutin,” jelas Ricky.

No comments:

Post a Comment