Sejumlah tim sepak bola, baik klub maupun timnas, telah melakukan berbagai usaha guna meraih predikat tim terbaik di dunia.
Akan tetapi, hal masih belum bisa menjamin mereka untuk bisa terlepas dari jurang keterpurukan dalam kurun waktu tertentu.
Berikut ini adalah sembilan tim, baik timnas maupun klub, yang menyandang predikat terburuk berdasarkan data statistik FIFA.com
9. Inter Milan (1999-2001)
Tim lainnya yang pernah tercatat memiliki rekor buruk adalah
Intenazionale Milan. Meski telah menghabiskan banyak uang untuk membeli
sejumlah pemain top dunia, Nerazzurri tetap gagal meraih gelar. Ronaldo,
Robbie Keane dan Christian Vieri sama sekali tidak memberikan dampak
postif terhadap tim kota Milan ini dalam perburuan gelar. Alih-alih
berjaya di Eropa, liga domestik pun tak mampu mereka kuasai.
8. Derby County (2007-2008)
Kembali beraksi di gelaran Premier League musim 2007/008 mungkin adalah
salah hal paling menggembirakan bagi Derby County setelah melalui
perjuangan keras di kasta kedua liga Inggris hingga mampu finish di
peringkat ketiga. Akan tetapi, rasa bahagia tersebut ternyata malah
berbuah petaka. Mereka menjadi klub yang memiliki rekor terburuk di
Premier League. Pasalnya The Rams – julukan Derby County – sudah
dipastikan terdegradasi dua bulan lebuh cepat dari yang dijadwalkan.
Selain itu, mereka hanya mampu menang sekali dari 38 laga yang mereka
lalui selama berkiprah di kasta tertinggi liga Inggris.
7. Sunderland (2005-2006)
Sebelum Derby County, Sunderland adalah tim yang memiliki rekor terburuk
di Premier League. Pada musim kompetis 2006/07 Sunderland tercatat
hanya mampu mengoleksi 15 poin selama satu musim kompetisi. Itu mereka
dapatkan setelah meraih tiga kali kemenangan dan enam kali seri. Dari
tiga kemenangan tersebut, tercatat bahwa Sunderland hanya mampu sekali
menang saat bermain di kandang.
6. Real Madrid (2003-2004)
Pada musim 2003/04 Real Madrid seolah meiliki skuad yang tiada duanya.
Nama-nama seperti Raul, Ronaldo, Zinedine Zidane, Luis Figo, David
Beckham, Roberto Carlos dan pemain lainnya nampaknya sudah akan sangat
siap untuk menyapu bersih semua trofi. Akan tetapi, tim yang seolah
tidak memiliki batas tersebut sama sekali tidak mampu mengangkat satu
trofi pun. Hal tersebut mungkin adalah salah satu prestasi terburuk
dalam sejarah klub.
5. Timnas Amerika (1998)
Tahun 1998 yang juga merupakan waktu digelarnya Piala Dunia Prancis
adalah momen terburuk bagi timnas Amerika. Mereka menjadi tim yang
finish di urutan ke-32 dari 32 kontestan yang ada. Hal tersebut
didapatkan setelah tim Negeri Paman Sam ini terdepak dari fase grup
tanpa bisa mengantongi satu poin pun dari tiga laga yang mereka mainkan.
Amerika harus kalah 0-2 dari Jerman, 1-2 dari Iran dan 0-1 dari
Yugoslavia.
4. Catania (1983-1984)
Catania mencatatkan nama mereka menjadi salah satu klub dengan prestasi
terburuk di Serie A. Selama satu musim tim berjuluk Rossazzurri ini
hanya mampu membukukan satu kali kemenangan. Padahal sejumlah nama besar
termasuk Claudio Ranieri berada dalam stok pemain mereka.
3. SSA Anterwerpen (1995-1996)
SSA Anterwerpen merupakan tim terburuk dalam sejarah sepak bola
Belgia tahun 1995/96. Tim dari divisi empat liga Belgia ini benar-benar
gagal total. Dari 30 laga yang mereka jalani semuanya berakhir dengan
kekalahan. Gawang mereka pun harus rela terbobol sebanyak 271 gol dan
hanya bisa mencetak gol sebanyak 12 kali disepanjang gelaran liga pada
musim tersebut.
2. SV St Georg Horn 1999-2000
Klub asal Jerman, SV St Georg Horn ini benar-benar menjadi tim terburuk
pada ajang erren Untere Ligen of Hamburg musim 1999/2000. Dari 18 kali
pertandingan mereka sama sekali tidak bisa menghasilkan poin alias tidak
pernah menang dan imbang. Parahnya lagi, tim ini harus kemasukan 231
gol dan hanya bisa mencetak 13 gol.
1. American Samoa 1996-Sekarang
American Samoah adalah tim dengan rangking FIFA terburuk sejak mereka masuk ke dalam kancah sepak bola
internasional. Meski begitu, setidaknya mereka masih mampu membukukan
satu kali kemenangan pada tahun 2011 setelah bertahun-tahun
keikutsertaan mereka di kancah sepak bola dunia.
No comments:
Post a Comment